Tuesday, August 2, 2016

Teknologi Membuat Dunia yang Besar Menjadi Kecil



Apa itu teknologi? Kita sering mendengar dan mengucapkan kata ini (teknologi) berkali-kali, namun apakah kita paham betul apa itu teknologi? 

Kebanyakan kita adalah pemakai (konsumen) teknologi bukan penemu atau pengembangnya. Pemahaman kita atas teknologi hanya sebatas penggunaannya saja, dimana bila pencet ini akan begini dan bila pencet itu akan begitu. Terlebih di era digital seperti sekarang ini, tinggal “klik” maka semua keinginan akan terwujud di depan mata. 


Dengan demikan kita memahami bahwa teknologi itu adalah sesuatu yang gampang dan mudah, padahal untuk bisa sampai seperti itu butuh waktu belasan, puluhan sampai ratusan tahun bagi para penemu/pengembang untuk terus mengembangkannya dari waktu ke waktu. Itu menjadi bukti bahwa teknologi tidaklah segampang yang terlihat.

Tapi inilah hebatnya teknologi, ia bisa merubah persepsi manusia; yang rumit menjadi mudah, yang jauh menjadi dekat, bahkan yang tidak mungkin menjadi mungkin, seperti dunia yang besar ini, bisakah teknologi membuatnya menjadi kecil?

Jawabnya tentu saja bisa, karena tidak ada yang tidak mungkin dengan teknologi. Lantas bagaimana dunia yang besar ini menjadi kecil? Apakah teknologi merubah bentuk dan ukurannya menjadi kecil?

Dalam sains disebutkan bahwa dunia ini (bumi tempat kita tinggal) hanyalah butiran pasir kecil di semesta raya ini. Darimana sains bisa tahu hal ini? Jawabnya adalah dengan teknologi.

Tanpa teknologi sains takkan pernah bisa membuktikannya asumsi ilmiahnya. Dan sungguh sangat sulit bagi siapa saja untuk membuktikan sebuah kebenaran tanpa adanya teknologi, karena dengan teknologi kebenaran serumit dan sesulit apapun menjadi mudah didapatkan oleh semua pihak.
Namun apakah dunia yang besar ini menjadi kecil hanya dari perspektif sains saja?

Kita tahu bahwa teknologi selalu maju ke depan, ia terus berkembang sesuai evolusi pemikiran manusia yang terus maju. Saat ini “besar” dan “kecil” hanyalah perspektif saja, dunia menjadi “besar” karena kita memandangnya dari ukuran kita yang kecil, dan dunia menjadi “kecil” karena kita memandangnya dari ukuran alam semesta.

Besar dan kecil sesungguhnya tidaklah terlalu penting, yang jauh lebih penting adalah ada apa di balik “besar” dan “kecil” itu.

Bila “besar” itu adalah sebuah kesulitan untuk manusia maka teknologi akan merubahnya menjadi “kecil” untuk menjadikannya mudah. Mari kita ambil contoh sederhana, internet adalah salah satu teknologi yang bisa membuat dunia yang besar ini menjadi kecil. Disebut besar karena ia menciptakan jarak dan waktu tapi ketika kecil ia menghilangkannya. 

Dulu untuk berkirim surat/pesan manusia harus menempuh jarak dan waktu dengan menggunakan pos, tapi kini jarak dan waktu tersebut dihilangkan oleh internet melalui email, telegram kini berganti menjadi sms, telepon rumah kini berubah menjadi handphone yang bisa dibawa kemana-mana, komputer berubah menjadi smartphone, bahkan untuk berbicara tatap muka dengan yang jauh, tidak perlu berpergian ke tempatnya cukup hanya dengan melakukan video call. Ingin belanja pun, tidak harus ke toko, cukup memesannya di toko online. Dan itu semua dilakukan hanya dengan internet bahkan mencari uang pun tidak perlu keluar rumah cukup "bermain" internet di rumah saja. 


Bayangkan dunia yang besar ini menjadi kecil dan terbungkus dalam sebuah pc atau smartphone yang terhubung dengan internet, tak cuma itu untuk melihat wajah bumi yang besar ini pun kita bisa melakukannya dengan google map.

Dan bukan tidak mungkin bila teknologi internet kita di masa sekarang ini akan berganti dengan teknologi yang jauh lebih canggih di masa mendatang. Saat ini dengan internet kita hanya bisa mentransfer data seperti, kata-kata, suara, gambar, video, namun bukan tidak mungkin bila di masa mendatang kita bisa melakukan teleportasi (mentransfer benda padat).

Kita tidak perlu capek-capek lagi harus keluar rumah mengirim barang ini dan itu ke pos atau jasa pengiriman, tapi dengan teknologi teleportasi kita bisa mengirim barang-barang tersebut dari dalam rumah kita sendiri ke berbagai tempat yang kita inginkan. Bahkan kendaran-kendaraan yang kita gunakan saat ini; transportasi darat, udara, lautan akan hilang dengan sendirinya karena sudah tidak dibutuhkan lagi, sebab manusia sudah bisa memindahkan dirinya sendiri ke tempat yang jauh tanpa bantuan kendaraan. 

Bahkan bukan tidak mungkin ketika jarak sudah ditaklukkan oleh teknologi maka bisa saja mereka menaklukkan waktu, dimana mereka tidak lagi mengirim benda padat dalam satu frekuensi waktu yang sama tapi dalam frekuensi yang berbeda, masa kini ke masa lalu atau ke masa depan, begitupun sebaliknya.

Tapi apakah itu adalah sesuatu yang mungkin? 

Pembaca, seandainya kita ada di zaman dulu lalu saya bertanya apakah Anda percaya bahwa manusia bisa terbang dan menyelam di dasar lautan luas, maka apa jawaban Anda?

Pembaca tentu akan menjawab tidak, tapi sekarang di zaman ini bilamana saya tanyakan pertanyaan yang sama maka pembaca boleh jadi akan menertawakan saya karena menanyakan sesuatu yang sudah jelas, namun bagaimana kiranya bila saat ini pembaca saya tanyakan tentang sesuatu di masa mendatang seperti teleportasi yang saya bicarakan, apa pembaca akan percaya? 

Ingatlah, hari ini adalah masa lalu bagi mereka yang belum memikirkannya, dan masa depan bagi manusia yang sudah memikirkannya. Dan masa lalu, ia adalah hari ini bagi mereka yang belum berpikir maju sementara masa depan ia adalah hari ini bagi mereka yang sudah maju berpikirnya.

Jadi yang dimaksud dengan teknologi membuat dunia yang besar menjadi kecil adalah teknologi bisa membuat kehidupan manusia di dunia semakin mudah, sebesar apapun kesulitan dan kerumitannya maka dengan teknologi itu semua menjadi kecil dan mudah. 




No comments:

Post a Comment