Apa itu teknologi? Kita
sering mendengar dan mengucapkan kata ini (teknologi) berkali-kali, namun
apakah kita paham betul apa itu teknologi?
Kebanyakan kita adalah
pemakai (konsumen) teknologi bukan penemu atau pengembangnya. Pemahaman kita
atas teknologi hanya sebatas penggunaannya saja, dimana bila pencet ini akan
begini dan bila pencet itu akan begitu. Terlebih di era digital seperti
sekarang ini, tinggal “klik” maka semua keinginan akan terwujud di depan
mata.
Dengan demikan kita
memahami bahwa teknologi itu adalah sesuatu yang gampang dan mudah, padahal
untuk bisa sampai seperti itu butuh waktu belasan, puluhan sampai ratusan tahun
bagi para penemu/pengembang untuk terus mengembangkannya dari waktu ke waktu.
Itu menjadi bukti bahwa teknologi tidaklah segampang yang terlihat.
Tapi inilah hebatnya teknologi,
ia bisa merubah persepsi manusia; yang rumit menjadi mudah, yang jauh menjadi
dekat, bahkan yang tidak mungkin menjadi mungkin, seperti dunia yang besar ini,
bisakah teknologi membuatnya menjadi kecil?
Jawabnya tentu saja bisa,
karena tidak ada yang tidak mungkin dengan teknologi. Lantas bagaimana dunia
yang besar ini menjadi kecil? Apakah teknologi merubah bentuk dan ukurannya menjadi
kecil?
Dalam sains disebutkan
bahwa dunia ini (bumi tempat kita tinggal) hanyalah butiran pasir kecil di
semesta raya ini. Darimana sains bisa tahu hal ini? Jawabnya adalah dengan
teknologi.
Tanpa teknologi sains
takkan pernah bisa membuktikannya asumsi ilmiahnya. Dan sungguh sangat sulit
bagi siapa saja untuk membuktikan sebuah kebenaran tanpa adanya teknologi, karena
dengan teknologi kebenaran serumit dan sesulit apapun menjadi mudah didapatkan
oleh semua pihak.
Namun apakah dunia yang
besar ini menjadi kecil hanya dari perspektif sains saja?
Kita tahu bahwa teknologi
selalu maju ke depan, ia terus berkembang sesuai evolusi pemikiran manusia yang
terus maju. Saat ini “besar” dan “kecil” hanyalah perspektif saja, dunia
menjadi “besar” karena kita memandangnya dari ukuran kita yang kecil, dan dunia
menjadi “kecil” karena kita memandangnya dari ukuran alam semesta.
Besar dan kecil
sesungguhnya tidaklah terlalu penting, yang jauh lebih penting adalah ada apa
di balik “besar” dan “kecil” itu.
Bila “besar” itu adalah
sebuah kesulitan untuk manusia maka teknologi akan merubahnya menjadi “kecil”
untuk menjadikannya mudah. Mari kita ambil contoh sederhana, internet adalah
salah satu teknologi yang bisa membuat dunia yang besar ini menjadi kecil. Disebut
besar karena ia menciptakan jarak dan waktu tapi ketika kecil ia
menghilangkannya.
Dulu untuk berkirim surat/pesan
manusia harus menempuh jarak dan waktu dengan menggunakan pos, tapi kini jarak
dan waktu tersebut dihilangkan oleh internet melalui email, telegram kini
berganti menjadi sms, telepon rumah kini berubah menjadi handphone yang bisa
dibawa kemana-mana, komputer berubah menjadi smartphone, bahkan untuk berbicara tatap muka dengan yang jauh, tidak
perlu berpergian ke tempatnya cukup hanya dengan melakukan video call. Ingin
belanja pun, tidak harus ke toko, cukup memesannya di toko online. Dan itu
semua dilakukan hanya dengan internet bahkan mencari uang pun tidak perlu
keluar rumah cukup "bermain" internet di rumah saja.
Bayangkan dunia yang besar
ini menjadi kecil dan terbungkus dalam sebuah pc atau smartphone yang terhubung dengan
internet, tak cuma itu untuk melihat wajah bumi yang besar ini pun kita bisa
melakukannya dengan google map.
Dan bukan tidak mungkin bila
teknologi internet kita di masa sekarang ini akan berganti dengan teknologi yang
jauh lebih canggih di masa mendatang. Saat ini dengan internet kita hanya bisa
mentransfer data seperti, kata-kata, suara, gambar, video, namun bukan tidak
mungkin bila di masa mendatang kita bisa melakukan teleportasi (mentransfer
benda padat).
Kita tidak perlu
capek-capek lagi harus keluar rumah mengirim barang ini dan itu ke pos atau
jasa pengiriman, tapi dengan teknologi teleportasi kita bisa mengirim
barang-barang tersebut dari dalam rumah kita sendiri ke berbagai tempat yang
kita inginkan. Bahkan kendaran-kendaraan yang kita gunakan saat ini;
transportasi darat, udara, lautan akan hilang dengan sendirinya karena sudah
tidak dibutuhkan lagi, sebab manusia sudah bisa memindahkan dirinya sendiri ke
tempat yang jauh tanpa bantuan kendaraan.
Bahkan bukan tidak mungkin
ketika jarak sudah ditaklukkan oleh teknologi maka bisa saja mereka menaklukkan
waktu, dimana mereka tidak lagi mengirim benda padat dalam satu frekuensi waktu
yang sama tapi dalam frekuensi yang berbeda, masa kini ke masa lalu atau ke masa
depan, begitupun sebaliknya.
Tapi apakah itu adalah
sesuatu yang mungkin?
Pembaca, seandainya kita
ada di zaman dulu lalu saya bertanya apakah Anda percaya bahwa manusia bisa
terbang dan menyelam di dasar lautan luas, maka apa jawaban Anda?
Pembaca tentu akan
menjawab tidak, tapi sekarang di zaman ini bilamana saya tanyakan pertanyaan
yang sama maka pembaca boleh jadi akan menertawakan saya karena menanyakan
sesuatu yang sudah jelas, namun bagaimana kiranya bila saat ini pembaca saya
tanyakan tentang sesuatu di masa mendatang seperti teleportasi yang saya
bicarakan, apa pembaca akan percaya?
Ingatlah, hari ini adalah
masa lalu bagi mereka yang belum memikirkannya, dan masa depan bagi manusia
yang sudah memikirkannya. Dan masa lalu, ia adalah hari ini bagi mereka yang
belum berpikir maju sementara masa depan ia adalah hari ini bagi mereka yang
sudah maju berpikirnya.
Jadi yang dimaksud dengan teknologi
membuat dunia yang besar menjadi kecil adalah teknologi bisa membuat kehidupan
manusia di dunia semakin mudah, sebesar apapun kesulitan dan kerumitannya maka
dengan teknologi itu semua menjadi kecil dan mudah.
No comments:
Post a Comment