Sahabat, kita tahu bahwa untuk hidup kita butuh
makan, minum, sandang pangan dan papan. Dan kita semua tahu bahwa untuk
mendapatkan itu semua kita haruslah berusaha bahkan bekerja keras, tapi apa
yang kita usahakan untuk mendapatkan itu semua?
Inilah soal kebanyakan pemuda saat ini, banyak
orang yang ingin punya uang tapi tidak tahu cara mencari uang, akhirnya hidup
mereka pun menjadi susah, padahal mereka punya potensi untuk itu. Binatang
melata saja Tuhan beri potensi untuk mencari makan maka mengapa manusia tidak
bisa dan harus kalah dengan mereka?
Oleh karenanya sedari dini dan semasa muda
hendaklah kita belajar berusaha mencari uang sendiri, tidak lagi bergantung
kepada orang tua, sebab ketika mereka tua nanti siapa lagi yang dapat
membahagiakan mereka, kalau bukan kita?
Dan bagaimana kita dapat membahagiakan mereka
kalau dari muda kita sudah malas-malasan mencari uang, ingat masa tua kita
nanti sangatlah bergantung pada masa muda kita saat ini, apa yang kita tanam
saat ini itulah yang akan kita tuai nantinya. Jangan pernah berharap kita
menuai kalau kita sendiri tak pernah menanam apa-apa. Oleh karenanya mari kita
berusaha mencari uang dari usia muda.
Sahabat, sebenarnya kita tidak harus
pintar-pintar amat atau sampai berpendidikan tinggi untuk bisa mencari uang,
justru banyak sekali orang yang tidak begitu pintar dan pendidikan tinggi bisa
menjadi konglomerat dan mengalahkan mereka yang pintar dan berpendidikan
tinggi. Bahkan para pengemis saja, hanya dengan “berjualan” rasa iba mereka
bisa mendapatkan uang dengan cara yang instan. Hanya saja apa yang mereka
lakukan ini tidak patut dicontoh ya.
Mencari uang itu sebenarnya simpel dan mudah,
yang rumit dan sulit itu adalah mental kita, kita hanya ingin uang datang
dengan cara yang instan, namun tidak punya tekad yang kuat untuk bekerja dan
berusaha mendapatkan uang.
Sebenarnya
usaha apa saja itu tidak jadi masalah, apakah itu kuliner, kafe, restoran,
salon, barbershop, laundry kiloan, interior exterior dan furniture, semua
berpeluang dan berpotensi mendatangkan keuntungan, asalkan dibuka di tempat dan
waktu yang tepat dan berada di tengah-tengah orang yang tepat. Hampir tidak ada
barang/jasa kebutuhan yang ditawarkan itu tidak dibutuhkan manusia. Selama manusia
hidup mereka tetap membutuhkannya, hanya saja barang/jasa yang ditawarkan itu
mungkin saja tidak tepat, baik deri segi waktu, tipe orang yang membutuhkannya
dan harga yang ditawarkan sehingga mereka urung membelinya. Seandainya
dilakukan di tempat, waktu, harga dan orang yang tepat maka barang/jasa
tersebut sudah pasti laku. Saya yakin itu.
Banyak orang dalam berusaha yang ia pikirkan
adalah keuntungannya terlebih dahulu, dan ketika ia membuka sebuah usaha,
keuntungannya pun tidak sesuai yang ia harapkan maka iapun menutup usahannya
dan tidak mau bangkit berusaha lagi. Inilah mindset yang keliru yang
harus dibenahi.
Sahabat, berusaha menjual barang dan jasa itu
tidak sama seperti makan cabai atau sambal, sekali dicoba langsung terasa
pedasnya, atau berkali-kali dicoba rasanya tetap sama, tidak! karena ketika
rasanya cabai/sambalnya tidak lagi pedas sesuai yang diharapkan kita jadi malas
atau tidak bergairah untuk makan.
Berusaha itu seperti bermain layangan, kita
harus tahu peta keberadaan angin lalu mendatanginya, sebab tak ada layangan
yang bisa terbang tanpa angin. Setelah itu barulah kita menerbangkan layangan
kita sesuai arah angin dan jangan pernah mencoba menerbangkan layangan yang
bertentangan dengan arah angin. Makin besar anginnya maka makin tinggi layangan
kita, dan tentu di atas langit sana kitapun harus siap-siap karena bukan
layangan kita saja yang terbang melayang, ada banyak layangan, dari yang kecil
hingga yang besar, bahkan tanpa diundang mereka datang untuk menggesek layangan
kita. Oleh karenanya harus disadari bahwa sebelum menerbangkan layangan kita
harus memiliki benang yang kuat yang sudah terasah dengan baik, sebab bila
tidak maka layangan kita akan mudah putus.
Bagaimana sahabat, tertantang untuk berusaha di
usia muda? Jadikan hidupmu bermakna tidak hanya untuk dirimu saja tapi juga
untuk orang-orang di sekitarmu, terutama kedua orang tuamu. Buatlah mereka
bangga dengan apa yang kau usahakan di masa mudamu ini.
iya, seharusnya anak muda lebih berani mengambil risiko untuk berusaha ^^
ReplyDelete